Isyarat

Isyaratmu terlalu jelas, bahkan mataku menangkapnya sama seperti saat aku membaca buku dengan ukuran tulisan yang besar.

Bisikanmu terlalu keras, bahkan telingaku mendengarnya sama seperti saat aku mendengar musik dengan volume terkencang.

Meski aku tahu, kodemu itu bukan ditujukan kepadaku, tapi untuk memperbincangkan keburukan orang lain.

Jangan ragukan instingku. Tak pernahkah kau tahu, aku sering mendengus sinis setiap kali berhasil menangkap semua kode tak bergunamu?

Bahkan kalau kau mau memutar kepalamu ke belakang, ada aku yang menyeringai--persis seperti senyum iblis yang berhasil mengelabui.

Kadang aku tak bertanya, mengertikah kamu bahwa kode itu untuk menyampaikan pesan rahasia?

Lalu, sudahkah kamu bercermin pada kesalahanmu sendiri?

Lebih baik kau bercermin, lalu utarakanlah semua yang kau tak suka. Jangan menjadi manis di depan, busuk di belakang. Munafik.

Menjijikan.

Kuala Kapuas, 27092012

0 komentar:

Posting Komentar